SINOPSIS: Rumus dasar untuk sebuah film komedi seks remaja (atau varian stoner nya) yang sederhana. Saya telah menuliskannya sebelum di review lain, tapi di sini adalah kumuh dasar. Yang perlu Anda lakukan adalah mengambil batch segar canggung komedian muda-dan-datang, campuran dalam sedikit kecil komentar sosial yang berkaitan dengan kehidupan remaja, spin beberapa lelucon kasar serta sepotong, komedi yang layak mengatur diingat (yaitu berhubungan seks dengan pie) dan voila, Anda punya seks yang hebat komedi remaja.
Dan untuk sebagian besar, "Seks Pot" berikut rumus yang cukup baik. Masalahnya di sini adalah tidak setup - gagasan adalah pintar. Dan ini bukan masalah rating baik. Ini adalah salah satu film yang tahu persis apa itu - bahkan sederhana "ke titik" title "Sex Pot" tampaknya mengakui itu. Sebaliknya, seperti film Suaka banyak, ini adalah gambar dibasahi oleh script yang lemah, desain produksi yang buruk dan pertunjukan goyah.
Dua bintang remaja, yang mengalami suatu gulma afrodisiak dan berusaha untuk menggunakannya untuk bercinta, yang sopan menyenangkan, meskipun aktor tidak benar-benar semua yang lucu (yang merupakan cacat besar). Ada banyak merokok gulma, ketelanjangan serampangan, lelucon seks mesum dan humor kasar. Tapi film ini masih jauh dari baik meskipun itu menyadari apa yang bekerja di sebuah komedi seks remaja.
"Seks Pot" merasa seperti itu ditembak dalam satu hari - bergegas ke penyelesaian. setup Kamera yang murah. desain Set bersemangat. Little kekurangan menyelinap melalui dalam setiap adegan, sering merusak sejenak. Sebagai contoh, awak beraneka ragam kita menepi oleh polisi tengah melalui film. Mereka yang tinggi, mereka punya pelacur dalam mobil dan mereka gugup. Hanya masalah: tidak ada mobil polisi di belakang mereka, meskipun beberapa referensi ke titik. Sebuah cacat kecil mungil seperti ini netral lelucon karena membawa Anda keluar dari realitas film '. Bukan lagi fakta adegan tidak memiliki titik nyata lain selain mereka kehilangan rumput untuk sementara waktu, yang bisa ditangani di mode lain - sesuatu yang lebih cepat dan lucu.
Lain kali lelucon meleset karena para pemain yang terlalu bersemangat atau tidak yakin dari lelucon itu sendiri untuk membuatnya lucu. Salah satu subplot seperti menemukan sebuah karakter dengan ereksi berat untuk sebagian besar film, tapi pelaku tidak bisa menemukan cara yang tepat untuk bermain muntah tersebut. Karena produksi adalah terburu-buru, ia tidak pernah berhasil menemukan alur-nya. Apakah ereksi menyebabkan dia berjalan di sekitar seperti rakasa Frankenstein, atau sesuatu sepanjang garis itu, itu akan menjadi lucu, matang untuk mengulang lelucon. Sebaliknya, ia pincang dalam satu adegan, tweak di tempat lain, merengek kesakitan di akhirat nanti, goresan dirinya sendiri dan sebagainya. Ini terputus-putus dan akhirnya unfunny.
Tapi script tidak benar-benar tampaknya tertarik dalam menyediakan tertawa. Ini cerita kertas tipis dengan pembangunan karakter kecil dan logika bahkan kurang. Dua mengarah lemah yang tersisa dengan tugas sulit berimprovisasi cara mereka untuk lelucon - tugas mereka lebih sering gagal daripada sukses di lakukan. Sementara dua lead melakukan pekerjaan yang layak di awal, ketika itu hanya mereka semakin tinggi dan berusaha melihat telanjang menarik pintu mereka tetangga depan, setelah film berkembang menjadi sebuah perjalanan, lelucon jatuh.
Mondar-mandir, sering masalah dengan film Asylum, hanya celaka di sini. Lelucon dan ketukan terputus terlalu dini, atau memegang satu atau dua detik lebih lama dari yang seharusnya. Film ini juga merupakan sepuluh yang baik atau lima belas menit terlalu lama. Kenapa film ini keren isn'ta 81 menit di luar saya.
Arah tidak jauh lebih baik. Alih-alih meraih beberapa mengambil (dan disensor), rasanya lebih seperti sutradara Eric Forsberg ("Alien Abduction") hanya melakukan satu atau dua mengambil dan pergi dengan yang terbaik - dan kami meninggalkan untuk menikmati bidang tambang pertunjukan buruk clock dengan waktu sama-sama buruk.
Tidak dapat disangkal itu - "Sex Pot" adalah, mengerikan mengerikan, film hampir CSI Miami. Yang mengatakan, aku menemukan diriku aneh menikmatinya jauh lebih dari sesuatu yang lebih "profesional" seperti "Miss Maret" atau "Dipecat Up." Ini adalah film yang tahu persis apa itu - sebuah komedi seks stoner buruk remaja. Ini kemuliaan yang eksploitatif, penuh dengan jumlah berlebihan daging perempuan, harkening kembali ke glamor, tetapi betul pertengahan 70an ketika Softcore adalah mainstream.
Kalau saja Suaka akan menghabiskan sedikit waktu lebih amping Facebook desain produksi, tweaker cerita, memperbaiki kinerja (memungkinkan seorang pelawak nyata untuk memimpin dan / atau judul film tersebut akan sangat membantu) dan menyiapkan lelucon, ini akan telah menjadi judul DTV halus.
Tapi setidaknya "Seks Pot" tidak hanya lain lumpuh DTV judul yang terasa aneh dikebiri (seperti "Tanpa Paddle: Nature's Calling" atau "Road Trip: Beer Pong") atau terganggu oleh pahlawan tidak disukai. "Seks Pot" lebih seperti redneck cabul relatif - aneh menyenangkan dan benar-benar tidak takut untuk menjadi kasar dan kasar, tetapi tidak sangat cerdas, baik.
Dan untuk sebagian besar, "Seks Pot" berikut rumus yang cukup baik. Masalahnya di sini adalah tidak setup - gagasan adalah pintar. Dan ini bukan masalah rating baik. Ini adalah salah satu film yang tahu persis apa itu - bahkan sederhana "ke titik" title "Sex Pot" tampaknya mengakui itu. Sebaliknya, seperti film Suaka banyak, ini adalah gambar dibasahi oleh script yang lemah, desain produksi yang buruk dan pertunjukan goyah.
Dua bintang remaja, yang mengalami suatu gulma afrodisiak dan berusaha untuk menggunakannya untuk bercinta, yang sopan menyenangkan, meskipun aktor tidak benar-benar semua yang lucu (yang merupakan cacat besar). Ada banyak merokok gulma, ketelanjangan serampangan, lelucon seks mesum dan humor kasar. Tapi film ini masih jauh dari baik meskipun itu menyadari apa yang bekerja di sebuah komedi seks remaja.
"Seks Pot" merasa seperti itu ditembak dalam satu hari - bergegas ke penyelesaian. setup Kamera yang murah. desain Set bersemangat. Little kekurangan menyelinap melalui dalam setiap adegan, sering merusak sejenak. Sebagai contoh, awak beraneka ragam kita menepi oleh polisi tengah melalui film. Mereka yang tinggi, mereka punya pelacur dalam mobil dan mereka gugup. Hanya masalah: tidak ada mobil polisi di belakang mereka, meskipun beberapa referensi ke titik. Sebuah cacat kecil mungil seperti ini netral lelucon karena membawa Anda keluar dari realitas film '. Bukan lagi fakta adegan tidak memiliki titik nyata lain selain mereka kehilangan rumput untuk sementara waktu, yang bisa ditangani di mode lain - sesuatu yang lebih cepat dan lucu.
Lain kali lelucon meleset karena para pemain yang terlalu bersemangat atau tidak yakin dari lelucon itu sendiri untuk membuatnya lucu. Salah satu subplot seperti menemukan sebuah karakter dengan ereksi berat untuk sebagian besar film, tapi pelaku tidak bisa menemukan cara yang tepat untuk bermain muntah tersebut. Karena produksi adalah terburu-buru, ia tidak pernah berhasil menemukan alur-nya. Apakah ereksi menyebabkan dia berjalan di sekitar seperti rakasa Frankenstein, atau sesuatu sepanjang garis itu, itu akan menjadi lucu, matang untuk mengulang lelucon. Sebaliknya, ia pincang dalam satu adegan, tweak di tempat lain, merengek kesakitan di akhirat nanti, goresan dirinya sendiri dan sebagainya. Ini terputus-putus dan akhirnya unfunny.
Tapi script tidak benar-benar tampaknya tertarik dalam menyediakan tertawa. Ini cerita kertas tipis dengan pembangunan karakter kecil dan logika bahkan kurang. Dua mengarah lemah yang tersisa dengan tugas sulit berimprovisasi cara mereka untuk lelucon - tugas mereka lebih sering gagal daripada sukses di lakukan. Sementara dua lead melakukan pekerjaan yang layak di awal, ketika itu hanya mereka semakin tinggi dan berusaha melihat telanjang menarik pintu mereka tetangga depan, setelah film berkembang menjadi sebuah perjalanan, lelucon jatuh.
Mondar-mandir, sering masalah dengan film Asylum, hanya celaka di sini. Lelucon dan ketukan terputus terlalu dini, atau memegang satu atau dua detik lebih lama dari yang seharusnya. Film ini juga merupakan sepuluh yang baik atau lima belas menit terlalu lama. Kenapa film ini keren isn'ta 81 menit di luar saya.
Arah tidak jauh lebih baik. Alih-alih meraih beberapa mengambil (dan disensor), rasanya lebih seperti sutradara Eric Forsberg ("Alien Abduction") hanya melakukan satu atau dua mengambil dan pergi dengan yang terbaik - dan kami meninggalkan untuk menikmati bidang tambang pertunjukan buruk clock dengan waktu sama-sama buruk.
Tidak dapat disangkal itu - "Sex Pot" adalah, mengerikan mengerikan, film hampir CSI Miami. Yang mengatakan, aku menemukan diriku aneh menikmatinya jauh lebih dari sesuatu yang lebih "profesional" seperti "Miss Maret" atau "Dipecat Up." Ini adalah film yang tahu persis apa itu - sebuah komedi seks stoner buruk remaja. Ini kemuliaan yang eksploitatif, penuh dengan jumlah berlebihan daging perempuan, harkening kembali ke glamor, tetapi betul pertengahan 70an ketika Softcore adalah mainstream.
Kalau saja Suaka akan menghabiskan sedikit waktu lebih amping Facebook desain produksi, tweaker cerita, memperbaiki kinerja (memungkinkan seorang pelawak nyata untuk memimpin dan / atau judul film tersebut akan sangat membantu) dan menyiapkan lelucon, ini akan telah menjadi judul DTV halus.
Tapi setidaknya "Seks Pot" tidak hanya lain lumpuh DTV judul yang terasa aneh dikebiri (seperti "Tanpa Paddle: Nature's Calling" atau "Road Trip: Beer Pong") atau terganggu oleh pahlawan tidak disukai. "Seks Pot" lebih seperti redneck cabul relatif - aneh menyenangkan dan benar-benar tidak takut untuk menjadi kasar dan kasar, tetapi tidak sangat cerdas, baik.
TRAILER FILM :
Tempat downloadnya film , mau film bioskop terbaru, lama, dan berbagai genre film tersedia disini,....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar